Sorot yang kini pendarnya hanya sebatas layar
Redup yang tak mampu lagi terjangkau
Hujan sore itu menghapus jejak-jejak di jalan
Ditempuh dengan penuh peluh
Dan yang luluh adalah aku seorang
Kota ini terlalu ramai untuk disusuri sendiri
Ada tawamu dalam setiap bisingnya
Gemanya pudar tak lagi nyata
Pencakar langit bercerita
Pengemudi-pengemudi mabuk waktu
Tak luput kita yang kira akan selamanya
No comments:
Post a Comment