2016; Penerimaan.

Akhir tahun lagi, seperti biasa.

Tahun ini adalah tentang perjuangan. Lelah berpeluh suntuk dan kantuk, di setiap ujung-ujung malam ada doa-doa terpanjat.

Tahun ini adalah tentang jawaban, dari segala pertanyaan yang bersarang jauh sebelum tahun ini, setidaknya sekarang sudah bisa membayangkan akan jadi apa beberapa tahun ke depan. Jawaban segala risau yang tertulis di tempat cerita ini, ketika saya buka lagi beberapa cerita ke belakang, semua tidak jauh dari ketakutan saya. Terlalu takut dengan mimpi itu, alhamdulillah sekarang bukan mimpi lagi. 

Tahun ini adalah pembelajaran tak ternilai, belajar dalam arti harfiah dan belajar untuk memulai dari awal, menata satu-persatu, belajar untuk menjadi yang lebih baru. 

Tahun ini sejatinya adalah tentang penerimaan. Jatuh-bangun dan naik-turunnya takdir sebelum berhenti di pelabuhan terakhir. Penerimaan atas rencana yang kadang permainannya selalu bisa membuat tersenyum. Penerimaan atas segala kehilangan yang ada, sekaligus penerimaan untuk semua sosok dan kisah yang datang.

Penerimaan bahwa ternyata sudah waktunya.  

Tahun yang paling pantas untuk dipanjatkan sebanyak-banyaknya syukur,
segala cerita, semua sosok, berbagai kejutan sudah mengantarkan saya sejauh ini. 

Kalau dilihat ke belakang, dimulai dari HIJRAH, UN-SNMPTN-SBMPTN-SIMAK-UTMI-PENGUMUMAN, KAMABA, Semester 1.

Banyak berkaca dari tulisan di awal tahun dan betapa terharunya saya ketika berhasil melewati itu semua; bukan tahun yang mudah tapi layak disebut indah.
Tangga;-tanggal penentuan itu sudah menjadi bagian dari memori, lucu mengingat seberapa takutnya saya dulu. Terimakasih ya.

2016 has been a good year for me, 

2016 adalah tentang sekolah-kampus and everything in between. 

Masih banyak mimpi yang perlu dijemput

Masih banyak doa yang akan selalu dipanjat

Di antara semuanya, jangan lupa terus bahagia ya?

Cheers to a new year ahead! 

London, Fon?

Aamiin.
Still a long way to go, sampai kamu punya jas putih sendiri.

-yang tahun ini, alhamdulillah, sudah berjas kuning-