31/03/2024

H-184 before Ox.

Halo, Fona di Masa Depan. 

Meski sudah seringkali sadar kalau menulis di blog ini sejatinya adalah buat diri gue di masa depan, gue masih harus belajar (banyak banget) untuk lebih konsisten menulis. 
Kemarin baca blog post tahun 2013, kondisi saat itu belum masuk SMA, belum tau mau jadi apa. 
Lucu banget rasanya berada di dalam kebingungan itu. Reading my own blog post feels like reading a time capsule.
Jadi, update di bulan Maret tahun 2024, let's say >10 tahun kemudian dari tulisan itu: sekarang Fona sudah jadi dokter, Fona sudah selesai internship, Fona sudah melalui salah satu periode yang sangat panjang dan melelahkan (selain lulus sekolah kedokteran) yaitu.. daftar sekolah lagi. 

Bicara soal timeline, mungkin mimpi S2 itu sudah ada bahkan sejak gue belum lulus SMP. Mungkin lebih lama dari itu, sejak gue nonton Harry Potter. Gue selalu yakin bahwa dalam perjalanan seseorang untuk persiapan sekolah lagi, masalah dokumen kelengkapan mungkin bisa selesai dalam 1-3 bulan, tergantung kebutuhan. 
Sebenarnya perjalanan panjangnya adalah bagaimana "membentuk" diri kita dan apa yang sudah kita lalui hingga jadi satu kesatuan cerita yang utuh. Mungkin gak selalu nyambung, kalau gue baca CV gue sendiri, ini kok nano-nano banget rasanya. Dasar Fona si banyak mau. Tapi, satu per satu pengalaman itu sebenarnya ada hubungannya, kalau kita bisa hubung-hubungkan. 

Refleksi Fona Sekolah Lagi. 
Timeline:
  • Desember 2022-Januari 2023 : Persiapan IELTS. Gue berusaha banget nargetin cukup 1x tes aja, mahal banget soalnya kan. Momok terbesar gue adalah writing. Gue ikut salah satu bimbel setelah menghabiskan waktu cukup lama liat satu per satu skor alumninya. Berujung akhirnya testimoni gue dipost di Bimbel itu dan jadi Instagram Ads di mana-mana, hadeh. Periode ini juga sambil diselang magang sambil menunggu internsip 
  • Tadinya gue mau daftar LPDP tahap 1 2023, tapi ga cocok sama kesiapan mental IELTS dan jadwal IELTS. Akhirnya tunda 
  • 17 Februari 2023: Tes IELTS. Terpujilah siapa pun yang membuat jadwal Pembekalan Internsip Jawa Barat di minggu terakhir Februari. Waktu itu gue mau usahain IELTS sebelum internship. Berbeda sama tahun 2019 waktu ke Leiden, gue ambil IELTS computer-based test. Tesnya di Jakarta Barat, numpang nginep di kostan Putri. Balik tes langsung ngebut ngerjain proposal hibah wkwk, kenapa sih hustle terus. Ternyata, CBT enak banget karena listeningnya lebih jelas, dengerinnya langsung lewat headphone, terus nulisnya ngetik, kalau ada kata yang salah tinggal dihapus. Keren. Alhamdulillah one shot memenuhi kriteria si kampus idaman yang MashaAllah susahnya. Iya, ketentuan si Hogwarts itu minimal 7.5 dengan tidak ada nilai per skill kurang dari 7.0. Terakhir kali gue test, writing gue 6.0 doang tuh. Alhamdulillah IELTS gue hasilnya:
Total 8.0, Writing 7.0 (ya Allah sujud syukur banget hemat 3juta), Speaking 7.0, Listening & Reading 8.5 (alhamdulillah gak budek)
  • Februari-Juni 2023: Melanjutkan hidup alias haha hihi hehe di Puskesmas Kujangsari dan Medulab (gue berhutang nulis tentang kehidupan gue di Bandung!) 
  • Juli 2023: Mulai pendaftaran LPDP Batch 2 tahun 2023. Di saat yang sama ada banget tuh pertama kali bikin Sysrev buat submit ke Bandung Cardiovascular Update (ih tapi seru banget jadinya). Gue menghabiskan waktu cukup lama membuat Esai Kontribusi yang ketika gue baca lagi sekarang beneran bikin, "Duh, nulis ape sih lu." Terimakasih banyak Kost Gedung Putih, Kofu Buah Batu, Perpustakaan Bank Indonesia Jawa Barat sudah menemani hari-hariku laptopan dan menulis. Bahkan di akhir jurusan gue jadi berubah. Salah satu pelajaran yang gue ambil di sini sebenarnya adalah.. just stay true to your dreams. Alhamdulillah lulus Seleksi Administrasi. 
  • Agustus 2023: Seleksi Tes Bakat Skolastik LPDP (karena gue daftar belum ada Letter of Acceptance dari universitas). Sambil didahului oleh Varicella Zoster sebelumnya (dapat 10 hari isolasi yang gue habiskan bahas soal bareng Habibah via Zoom) (sambil menangis juga kenapa dari SMA gue ga bisa matematika) 
  • 19 September 2023: Seleksi Substansi LPDP (Wawancara). "Kamu gak ada niatan menikah?" :) 
  • 7 November 2023: Pengumuman Seleksi LPDP 

  • 27 November 2023: tiba-tiba terinspirasi entah darimana ingin mendaftar jurusan MSc in International Health and Tropical Medicine. Awalnya gue kira jurusan ini tentang modul Infeksi Tropis kayak preklinik dulu, ternyata... ya ada sih infeksi tropisnya, lebih luas lagi ini belajar tentang health system, health policy, health equity. Jangan lupa Fona, itu kamu menulis Personal Statement dengan kondisi trackpad laptop rusak (hiks 2.1 juta ku) dan tidak ada laptop. Berhasil menempuh 20 menit dari Bandung Indah Plaza ke Aragon. 
  • 30 November 2023: Submit pendaftaran MSc in International Health and Tropical Medicine 
  • 4 Desember 2023: Submit pendafataran MSc in Cardiovascular Health University of Glasgow 
  • 4 Januari 2024: Submit pendafataran MSc in Translational Cardiovascular Medicine, University of Bristol 
  • 19 Januari 2024: Submit tujuan utamaku MSc in Translational Health Sciences 
  • 29 Januari 2024: Dapat undangan interview Oxford IHTM. Lalu kemudian ada tulisan "ini hari terakhir wawancara" wkwk berasa kandidat terakhir banget tuh gue 
  • 31 Januari 2024: Wawancara IHTM. Internet kosan super bapuk 
  • 2 Februari 2024: Saat jaga malam, borang internsip hilang, ke RS pakai piyama.. dapat email macam ini 

  • Masih menunggu kabar dari jurusan impianku namun digantung. Shalat istikharah beberapa kali. 
  • 13 Februari 2024: Mengajukan pindah jurusan pertama kali ke LPDP 
  • 14 Februari 2024: Dapat e-mail undangan wawancara MSc in Translational Health Sciences 
  • 19 Februari 2024: Wawancara MSc in Translational Health Sciences selama 7 menit :) 
  • 20 Februari 2024: Dapat waiting list di THS. 
  • 13 Maret 2024: Persetujuan pindah program studi dari LPDP
  • 14 Maret 2024: Sebuah surat cinta yang selalu ku nanti dalam 4 tahun terakhir.. 


Oke mari cepetin hidup ke hari ini. 
Gue rasa ini benar-benar satu keputusan yang sangat berat, memilih di antara keduanya. 
Sekarang gue dalam tahap bingung, ragu mau jadi apa, ragu mimpi gue apa dan ragu apakah gue bisa meraih mimpi gue. 
Gue rasa esai hanyalah esai. Gue sudah lama berlatih menulis. 
Tapi gue ga bisa jujur sebenarnya apa yang gue mau?
Apakah ini terlalu cepat sebenarnya untuk sekolah lagi ketika gue bahkan baru lulus 2 tahun. 

Gue pikir gue akan super senang ke langit ke tujuh ketika diterima, nyatanya gue malah... bingung. 
1 bulan terakhir bukan fase yang mudah sebenarnya karena gue jadi super susah fokus buat nyelesaiin tugas-tugas gue (yang tidak kalah banyak tersebut). 

Gue gatau akan ada apa di depan sana. Gue pun sudah kenyang rasanya merencanakan hidup kalau akhirnya selalu ada kejutan yang di mana gue gak punya pilihan rasanya. Keputusan-keputusan yang harus gue buat dengan cepat. 
Posisi gue sekarang secara administrasi gue terdaftar di jurusan MSc in International Health and Tropical Medicine di LPDP. Meskipun, hati gue bener-bener gak 100% tenang. Gue bingung apakah ini jawaban istikharahnya? Tapi yang mana. 
Dalam hati terdalam gue, gue tau sebenarnya apa yang gue mau pelajari dan apa yang gue kulik selama ini adalah Translational Health Sciences. Tapi ada banyak sekali kondisi yang bikin gue bertanya-tanya, kenapa ya rasanya sulit tergapai? 
Kenapa gue juga tetap ragu?
Ragu soal struktur coursenya, ragu soal prospeknya, ragu soal diri gue sendiri. Apakah gue akan make the most of my time if I choose that course?

Gue gatau 184 hari lagi ketika gue sampai akhirnya di Oxford gue akan dimatrikulasi sebagai mahasiswa di mana. Gue gatau apakah gue akan bisa tahan. Gue gatau apakah gue akan sanggup terjun ke dunia yang meskipun gak sepenuhnya baru buat gue, tapi.. tetap asing. 
Gue gatau. Semuanya ngebingungin. 
Gue malu sendiri, kok gue kayak gak konsisten ya sama mimpi gue? Kok gue labil terus sih? Kok gue malah jadi bingung.
Rasanya tuh, it would be easier if only they rejected me though. 
Tapi gue ga boleh gitu, ga boleh kufur sama nikmat. 
Pertama-tama, terimakasih Oxford sudah nerima gue di dua jurusan yang sama-sama bagus tersebut. Gue ga pernah yakin sama diri sendiri, sama apa yang gue tulis, sama apa yang gue raih. 
Tapi ternyata itu dilihat juga ya sama akademisi-akademisi itu. 

Semoga 184 hari dari hari ini, gue udah lebih baik dalam menentukan jalan hidup. Mungkin juga setelah ini gue harus lebih banyak-banyak menulis dan berefleksi dibanding cepat ke sana ke mari. 

Kalau ditanya gue mimpinya apa, mungkin singkatnya. "Gue pengen jadi dokter jantung yang bukan hanya mengobati orang sakit jantung tapi mencegah supaya orang gak sakit jantung dan bikin orang yang sakit jantung bisa dapat tatalaksana yang seharusnya. Gue pengen riset kedokteran itu melihat pasien sebagai pusatnya. Gue pengen orang Indonesia bisa hidup lama dengan berkualitas karena negara kita tuh.. man, Indonesia tuh kaya raya banget."

Gue gatau satu atau dua tahun dari hari ini akan lulus dengan gelar apa. Gatau habis itu akan ngapain.
Gue bingung. 
Tapi boleh gak sih bingung padahal udah sampai tahap ini?
Kayaknya bukan saatnya. 
Jadi yaudah ga ada pilihan selain dijalani bukan. 

A little reminder:

Does breakthrough truly matter if it does not reach those who need it most?





Ramadhan hari ke-20. 
lagi jaga seharian di klinik yang hanya berjarak 5 menit dari rumah. 
Robbana dhzolamna anfusana, wa inlam taghfirlanaa wa tarhamnaa lanakunanna minal khosirin


No comments:

Post a Comment