Tetapi karena kondisi yang begini, jadi semua tetap dilakukan dari rumah.
Departemen pertama kelompok saya adalah psikiatri. Sangat menantang dalam anamnesisnya karena harus super hati-hati.
Namun yang mengetuk hati saya setelahnya adalah... semua tuturan yang dikatakan persis seperti... yang saya alami.
Rasa muak dengan kesedihan berkepanjangan itu.
Rasanya seperti sedang diceritakan masalah diri sendiri.
Serangan-serangan itu.
Episode-episode itu.
The same wave of sadness.
Sampai saya bertanya-tanya ke teman, ini bedanya apa.
Katanya, kalau sudah ada distress and dysfunction.
Tapi batasnya saru, tipis sekali.
Tipis.
No comments:
Post a Comment