19/04/2015

Satu Bulan Kedepan

Kepada siapapun yang sedang harap harap cemas malam ini, semoga selalu dimudahkan segala urusan satu bulan kedepannya. Semoga segala lelah letih keluh kesah terbayar dengan senyum puas orang orang, entah yang di atas, di bawah maupun yg di sekeliling. 
Satu bulan kedepan tempat ujian bagi sang Pedang, dimana memang harus menunjukan seberapa tajam, menunjukan hasil asahan di bulan bulan sebelum ini. Begitupun perjalanan pertama Sang Kompas, mengarahkan, meski masih sedikit. Biarkan Bahtera berlayar sendiri, mereka hanya akan melihat dari kejauhan, mendoakan sesekali dalam perjalanannya. 
Dan pada akhirnya, semuanya akan pulang. 
Sungguh, yang paling indah dari segala ujian ini adalah melihat semua dari mereka dan kita, kembali pulang. Menyaksikan decak decak kagum. Mendengar bisik bisik pujian. 
Semoga. Semoga. 


Dan semoga, jika memang iya, biarkan satu bulan kedepan yang menunjukan
Bahwa tidak pernah salah memilih jalan ini, memilih berjuang disini, terdampar di tempat ini dan harus bertahan semampunya. 
Semoga satu bulan kedepan menjadi bukti perkataan orang orang itu, menunjukan seberapa hebatnya disini, agar tidak lagi menganggap mereka pembual besar. 
Agar tidak ada lagi sesal tertinggal
Agar ikhlas itu segera datang. 
Meskipun yg terasa sekarang hanya menjadi kuli tidak digaji namun terus menerus dimaki, terasa tidak dihargai. 

Setidaknya sedikit saja menunjukan untuk apa saya rela berlelah lelah
Sampai muak. 
Kalau memang tidak ada hasilnya, mungkin memang sebenarnya bukan tempat saya. 
Setidaknya agar melupakan kenangan terburuk dalam hidup ketika berada disini
Menggantu dengan yg lebih bahagia untuk dibagi 



Saya tahu persis kebahagiaan mereka saat semuanya berakhir, mereka. 
Dan saya ingin memiliki kebahagiaan itu, utuh. Sejatinya milik saya. 
Saya ingin merasakan kepuasan itu....
Bisakah? 
Semoga. Semoga. 

No comments:

Post a Comment