kisah cinta gue kayaknya kalau nggak komedi, ya tragedi --- I said, few weeks ago.
Malam-malam panjang menuju musim dingin di kamar belakang rumah Rijnsburgerweg, suhu sepuluh derajat, merapal doa-doa yang sama: sebuah permintaan maaf yang tidak pernah kunjung tiba.
Pulang ke Jakarta dengan setengah gila.
Lagi-lagi kita tidak pernah tahu kapan doa akan terjawab. terkadang, bahkan jawaban sebenarnya adalah.. kita tidak butuh doa tersebut terkabul.
Saya ingat psikolog saya pernah menugaskan saya untuk mencari jurnal-jurnal ilmiah tentang "forgiveness."
As long as I can remember, forgiveness is something we do for ourselves.
I do not owe anything to anyone.
As long as I can remember, the antidote of love is not hate. It is indifference.
and, last, as long as I can remember, we were never friends to begin with.
Kalau kata Cinta, "Basi! Madingnya udah siap terbit."
that day is today |
No comments:
Post a Comment