Koass dari Paseban

Sebuah bentuk perilaku konsumtif yang menyenangkan. 

Mendekor kamar! Sebenarnya rindu dengan kamar pink di Bogor yang sudah 8 bulan tidak dihuni. 

Berhubung secara tidak langsung pindah ke kosan mulai dari 0 lagi, jadi ada kesempatan menata barang-barang. 

Tidak sabar juga menata kamar baru di Serang nanti, doakan segera kondusif ya rumahnya! 

Sudah mengkonsep akan seperti apa kamarnya. 

Memulai dari awal; terdengar sangat menyenangkan. 

Omong-omong, berhubung kasus di RSCM semakin meningkat bahkan mengenai konsulen-konsulen, koass-koass pun kembali dirumahkan. 

Kamar kos ini jadi satu-satunya tempat bernaung. 

Rumah Bengkulu terlalu jauh, harus naik pesawat. 

Rumah Bogor sudah tidak terawat, tidak ada orang. 

Rumah Serang belum siap, tidak ada barang-barang. 

Akhirnya diputuskan saya tetap mendekam di Paseban, meski menjadi satu-satunya kamar yang menyala karena semua orang pulang ke rumah masing-masing. 

Beberapa hari terakhir sejujurnya sangat demotivasi terkait dunia klinik; ternyata saya tidak suka jadi koass, apalagi koass pandemi. 

Sebentar lagi ganti stase tapi otak masih timpani kalau diperkusi. Dodol, ceunah mah. 

Yasudah, sejauh ini senang karena sudah ada progress niat mendekor kamar. 

Satu bulan lagi wisuda! Mamah dan Damar akan datang juga. 

Semoga semua kepindahan kami dimudahkan. 

Aaamiin.