28/08/2018

You will forever be my muse

Aku mengenalmu lewat sajak sajak patah
Tempat perih ditoreh dan sedih ditenun sedemikian rapihnya
Kembali mengingatmu adalah sebuah perjalanan teramat jauh
Belantara sepi yang belukarnya aku tanam sendiri
Tiada bosan bosannya aku merapal setapak terjal
Menggenggam buai seratus dekade silam
Sambil mengingat elegi pijar mata menyala berapi
Mengeja namamu kembali terasa menakutkan
Karena berarti menghadirkan hantu di sudut-sudut pikir
Gentayangan dalam senandung kabar yang sudah tidak lagi terdengar
Rimbamu adalah gemerisik yang bising menggema-gema
Meneriakan kata pulang
Seraya menarik kembali semua malang

No comments:

Post a Comment