rasanya blog ini terasa semakin tidak berisi.
Kehormatan
Di Balik Kesepian
Ada yang selalu terkenang
Pertama kali cerita mekar di Kota
Kembang
Kita masih terlalu muda untuk mengerti
Pesan rahasia tentang takdir dua
manusia
Maka Tuhan selipkan jeda di antaranya
Ternyata
semesta tidak tega memisahkan kita terlalu lama
Langit
dengan segala mekanismenya mengantarkan aku
Pada
seorang penyembuh rindu
Yang
selalu aku tunggu sejak tujuh tahun yang lalu
Dan biar
ibukota menjadi saksi kita
Bila tak erat waktu mengikat hati,
Biar aku mengikat kamu
Bahwa mendampingimu itu inginku
Wahai jiwa
yang akhirnya aku gapai,
Kaulah
rasa tidak ternilai,
Tiada ku idamkan
lagi wanita lain di bumi
Selain
bidadari yang akan melahirkan buah hati
Kebersamaan kita di tiap hari adalah
tetes demi tetes bahagia
Yang siap diteguk malaikat surga,
Biar tenang waktu berjalan, jadi
syahdu tanpa riuh
Samudera
kehidupan mengantar kan kita pada suatu masa
Yang
berhak memanggil kamu Ibu, bukan hanya anak anak kita
Tapi satu
juta orang lain yang nasibnya ada di pundakku
Saat itu negeri penuh gemuruh
Tak sekalipun kau kumandangkan keluh,
padahal jelas penuh peluh
Kau
sepenuhnya berdiri dan menerima,
Waktuku yang kian habis membenahi
bangsa
Sederhanamu selalu menenangkan jiwa
Rasanya
belum banyak aku membuatmu bahagia,
Amat
sedikit masa kita berdua terasa
Walau
sejatinya, aku tahu, kamu tidak pernah benar-benar menjadi milikku
Segala
yang ada akan menjadi tiada
Dan
sungguh aku tidak berdaya apa-apa
Maka ketika kemarau gersang itu
menyapa,
Akulah manusia nelangsa yang paling
tersiksa
Ternyata cinta terlalu kuat, mudah
meremuk aku
Kepulangan
surya tidak sesesak kepergianmu,
Sembab
malam temaram,
Atas
perpisahan yang terlanjur dicatat malaikat,
Dan dengan air mata yang jatuh di alam
nyata,
Aku haturkan salam perpisahan panjang,
Biar ia saja yang memegang jerit hati
inginkan kau kembali
Telah aku siapkan sekotak tanah di samping
jasadmu
Semoga engkau dan surga masih sabar
menunggu aku
"Kayaknya gue kalau jadi cowok bakal jadi cowok romantis deh, sayangnya gue cewe."
No comments:
Post a Comment